Dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, seddiam nonumy eirmod tempor. invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadip- scing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur.
 

Persamaan Reaksi

A. Menulis Persamaan ReaksiReaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi) menjadi zat baru (produk). Sebagaimana telah dikemukakan oleh John Dalton, jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah, tetapi ikatan kimia di antaranya berubah. Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknya. Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi. Perubahan yang terjadi dapat dipaparkan dengan menggunakan rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Cara pemaparan ini kita sebut dengan persamaan reaksi.
Hal-hal yang digambarkan dalam persamaan reaksi adalah rumus kimia zat-zat pereaksi (reaktan) di sebelah kiri anak panah dan zat-zat hasil reaksi (produk) di sebelah kanan anak panah. Anak panah dibaca yang artinya “membentuk” atau “bereaksi menjadi”. Wujud atau keadaan zat-zat pereaksi dan hasil reaksi ada empat macam, yaitu gas (g), cairan (liquid atau l), zat padat (solid atau s) dan larutan (aqueous atau aq). Bilangan yang mendahului rumus kimia zat-zat dalam persamaan reaksi disebut koefisien reaksi. Koefisien reaksi diberikan untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi. Selain untuk menyetarakan persamaan reaksi, koefisien reaksi menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi.
Misalnya, reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air sebagai berikut.
Pereaksi     atau       reaktan               Hasil reaksi/produk
2 H2(g)        +           O2(g)       →              2 H2O(l)
   ↓                                ↓                                     ↓
koefisien H2         koefisien O2                  koefisien H2O
= 2                         = 1                                 = 2

Berdasarkan persamaan reaksi di atas, berarti 2 molekul hidrogen bereaksi dengan 1 molekul oksigen membentuk 2 molekul H2O. Oleh karena itu sebaiknya dihindari koefisien pecahan karena dapat memberi pengertian seolah-olah partikel materi (atom atau molekul) dapat dipecah.
Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam dua langkah sebagai berikut.
1. Menuliskan rumus kimia zat-zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan tentang wujudnya.
2. Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai, sehingga jumlah atom ruas kiri sama dengan jumlah atom ruas kanan.

C o n t o h 1:
Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara logam aluminium yang bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk larutan aluminium sulfat dan gas hidrogen!
Jawab:
Langkah 1
: Menuliskan persamaan reaksi.
Al(s)        +           H2SO4(aq)       ⎯⎯→        Al2(SO4)3(aq)      +      H2(g) (belum setara)
                ↓                                                                                     ↓
Jumlah atom di ruas kiri                =                       Jumlah atom di ruas kanan:
               Al = 1                                                                         Al = 2
                H = 2                                                                          H = 2
                 S = 1                                                                          S = 3
                O = 4                                                                          O = 12

Langkah 2 : Meletakkan koefisien 2 di depan Al, sehingga jumlah atom Al di ruas
kiri menjadi 1 × 2 = 2 buah Al (setara dengan jumlah Al di ruas kanan).

Langkah 3 : Meletakkan koefisien 3 di depan H2SO4 , sehingga di ruas kiri jumlah atom H menjadi 6, atom S menjadi 3, dan jumlah atom O menjadi 12.

Langkah 4 : Jumlah atom S dan O ruas kiri sudah sama dengan ruas kanan, sedangkan atom H ruas kanan belum setara dengan ruas kiri.

Langkah 5 : Meletakkan koefisien 3 di depan H2, sehingga jumlah atom H ruas kanan menjadi 6, setara dengan ruas kiri.

Persamaan reaksi menjadi setara:
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) ⎯⎯→ Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)
                                                           ↓
Karena Al2(SO4)3 tidak ditambah koefisien, berarti koefisien Al2(SO4)3 = 1.

B. Penyetaraan Persamaan ReaksiBanyak reaksi dapat disetarakan dengan jalan mencoba/menebak, akan tetapi sebagai permulaan dapat mengikuti langkah berikut.
1. Pilihlah satu rumus kimia yang paling rumit, tetapkan koefisiennya sama dengan 1.
2. Zat-zat yang lain tetapkan koefisien sementara dengan huruf.
3. Setarakan dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang tadi diberi koefisien 1.
4. Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhir.

Perhatikan beberapa contoh berikut.
CONTOH 2:
Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara gas metana (CH4) dengan gas oksigen membentuk gas karbon dioksida dan uap air.
Jawab:
Langkah 1 : Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi:
CH4(g) + O2(g) ⎯⎯→ CO2(g) + H2O(l)

Langkah 2 : Penyetaraan:
a. Tetapkan koefisien CH4 = 1, sedangkan koefisien zat-zat lainnya dimisalkan dengan huruf.
1 CH4(g) + a O2(g) ⎯⎯→ b CO2(g) + c H2O(l)
b. Setarakan jumlah atom C dan H.
Jumlah Atom                    Jumlah Atom                         Σ Ruas Kiri = ΣRuas Kanan
di Ruas Kiri                      di Ruas Kanan
    C = 1                                   C = b                                                    b = 1
    H = 4                                   H = 2c                                        2c = 4 maka c = 2
c. Kita masukkan koefisien b dan c sehingga persamaan reaksi menjadi:
                   1 CH4(g) + a O2(g) ⎯⎯→ 1 CO2(g) + 2 H2O(l)
d. Kita setarakan jumlah atom O.
Jumlah Atom                    Jumlah Atom                         Σ Ruas Kiri = ΣRuas Kanan
di Ruas Kiri                      di Ruas Kanan
 O = 2a                               O = 2+2 = 4                                      2a = 4 maka a = 2

e. Persamaan reaksi setara selengkapnya adalah:
1 CH4(g) + 2 O2(g) ⎯⎯→ 1 CO2(g) + 2 H2O(l)
Untuk selanjutnya koefisien 1 tidak perlu ditulis sehingga persamaan reaksi menjadi:
CH4(g) + 2 O2(g) ⎯⎯→ CO2(g) + 2 H2O(l) (setara)
Read more

Selamat Datang dan Salam Kenal dari Kami

Selamat datang ..
dan terima kasih banyak atas kunjungan Anda di toko online ini.

Sungguh terhormat bagi kami, jika Anda datang ke toko ini dan bisa memperoleh banyak hal yang bermanfaat.

Grosir Bahan Bangunan adalah sebuah toko online yang menyediakan layanan untuk membantu Anda mendapatkan berbagai bahan bangunan.

Toko ini didirikan pada Juni 2014 oleh Bapak Andry Permana, yang juga merupakan seorang pengusaha, dengan misi turut serta menyebarkan produk berkualitas, demi tercapainya cita-cita bersama memuaskan para pelanggan, menuju masyarakat  Indonesia yang berkehidupan rukun, damai dan sejahtera.

Dari sebuah toko online, semoga toko ini menjadi besar dan menjadi penyedia bahan-bahan bangunan di Indonesia. Diilhami dari cita-cita pemilik toko, kami ingin turut serta memajukan sektor pembangunan di negara Indonesia.

Dunia internet yang sudah semakin maju membuat, kami menjadi terpanggil untuk ikut eksis dan memberi pelayanan melalui media internet. Salah satu kontribusi adalah dengan mendirikan website ini.

Akhirnya sekianlah sedikit perkenalan ini, semoga Anda puas pada pelayanan kami.


www.grosir-bahanbangunan.tk

Perum Gading Indah C-05
Madiun, Indonesia

Tlp. 08973909773

Read more